Tumpukan Sampah di Penataran Agung Pura Besakih
Minggu, 4 April 2010 kami dan keluarga tangkil ke Pura Batur dan Pura Besakih. Yang menarik perhatian kami adalah adanya perbedaan pengelolaan sampah bekas canang maupun bunga yang ditinggalkan pemedek sehabis sembahyang di ke dua pura tersebut. Di Pura Batur, panitia membersihkan secara periodik sampah bekas canang/bunga yang ditinggal pemedek sehabis sembahyang. Para pemedek yang baru datang harus rela menunggu sejenak di Madya Mandala sebelum masuk ke Utama Mandala untuk sembahyang, karena panitia melakukan pembersihan bekas canang/bunga. Setelah selesai dilakukan pembersihan para pemedek dipersilakan masuk. Dengan demikian lingkungan Utama Madala tempat kita sembahyang menjadi bersih.
Sebaliknya di Pura Penataran Agung Pura Besakih tidak dilakukan seperti halnya di Pura Batur. Tumpukan sampah di Penataran Agung Pura Besakih sangat memprihatinkan. Para pemedek bersembahyang di atas tumpukan sampah yang baunya cukup menyengat. Kondisi ini sangat mengganggu konsentrasi pada saat sembahyang dan kurang memberikan pendidikan yang baik tentang kebersihan kepada generasi penerus kita.
Sekadar saran/usul, ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam pengelolaan sampah bekas canang/bunga:
1. Pemedek diminta mengambil canang/bunga sehabis sembahyang dan diletakkan pada tong sampah yang telah disiapkan panitia. Pengelolaan sampah seperti ini telah dilakukan di Pura Senduro Lumajang Jatim dan Pura-pura besar di Jawa, bahkan di beberapa Padharman di Pura Besakih sendiri. Dengan demikian pemedek ikut dididik bertanggung jawab dalam hal kebersihan pura dan lingkungannya.
2. Panitia membersihkan bekas canang/bunga yang ditinggalkan pemedek, seperti yang dilakukan di Pura Batur. Tetapi kasihan panitianya, sepertinya kebersihan itu tanggung jawab panitia semata, padahal pemedek juga seharusnya ikut dididik menjaga kebersihan.
3. Kombinasi poin 1 dan 2 di atas; pemedek tetap diminta untuk membersihkan bekas canang/bunga yang ditinggalkan sehabis sembahyang, dan bila dirasa kurang panitia ikut membersihkan sisa-sisa sampah tersebut dalam periode tertentu. Dengan demikian kita harapkan pemedek tidak saja menjaga kebersihan di dalam pura, tetapi juga diharapkan mempunyai dampak positif tidak membuang sampah di sembarang tempat. Termasuk tidak membuang sampah dari dalam mobil sepanjang perjalanan suci menuju pura maupun sekembalinya dari pura.
Peta Banjar Tiapi
Selasa, 06 April 2010
Browse » Home » » Tumpukan Sampah di Penataran Agung Pura Besakih
Tumpukan Sampah di Penataran Agung Pura Besakih
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
0 comments to “Tumpukan Sampah di Penataran Agung Pura Besakih”
Posting Komentar